bElAjAr sErAmpAngAn
belajar itu memahami, bukan hanya mengetahui lalu melupakan
Selasa, 19 Desember 2017
Minggu, 04 Desember 2016
TUTORIAL GREENFOOT – MEMBUAT GAME EDUKASI “QUIZ”
1. Tutorial Greenfoot - Membuat Game Edukasi "QUIZ"
2. Image yang diperlukan
4. Selamat mencoba :)
5. Jika belum berhasil, download hasilnya disini
2. Image yang diperlukan
3. Kurang paham,, lihat simulasi di bawah ini
5. Jika belum berhasil, download hasilnya disini
"GREENFOOT"
Apa itu
GREENFOOT?
Greenfoot adalah
interaktif Java untuk pembangunan lingkungan, dikembangkan terutama untuk
keperluan pendidikan, serta memungkinkan untuk memudahkan pembangunan aplikasi
grafis dua dimensi, seperti simulasi dan permainan interaktif.
Greenfoot adalah
sebuah program yang dikembangkan oleh Universitas Kent , Inggris dan
Universitas Deakin, Melbourne - Australia yang fungsinya untuk edukasi
pemograman, dan software ini di design dengan menggunakan Java.
Software ini
memungkinkan kita untuk membuat sebuah game 2 dimensi seperti Pacman,
Supermario dan sebagainya.
Hak cipta
perangkat lunak Greenfoot dipegang oleh Poul Henriksen dan Michael Kölling.
Tujuan Greenfoot
Tujuan awalnya
untuk edukasi pemograman, greenfoot ini juga awal mulanya untuk menarik
minat anak-anak untuk belajar memprogram, Greenfoot ini cocok untuk anak usia
13 tahun keatas.
Untuk
menggunakannya sama seperti memprogram biasa pada umumnya, berbentuk teks tapi
jadi lebih mudah karena ada perangkat bantu seperti class browser, editor,
compiler.
Fungsi Grenfoot
Greenfoot juga
mendukung bahasa Java secara penuh, dengan adanya perangkat bantu tadi, membuat
lebih mudah dalam memahami konsep OOP.
Greenfoot
memungkinkan implemention dan interaksi dengan objek dalam konteks
"skenario". Skenario dapat berbeda secara luas.
Skenario yang
disertakan dengan perangkat lunak download termasuk lunar lander game, sebuah
simulasi ants, dan kura-kura grafis.
Juga tersedia
adalah angkat simulasi, Conway dari permainan kehidupan, dan pada layar piano.
Setelah berada
di bawah obyek pembangunan, mereka dapat interaktif akan ditempatkan dalam
Greenfoot 'dunia', dan pengembang dapat berinteraksi langsung dengan obyek
untuk memohon metode.
Paul, Dejan dan Michael (dari kiri) |
Michael Kolling |
Poul Henriksen |
Sejarah Greenfoot
Project
Greenfoot diprakarsai oleh Michael Kölling pada tahun 2003, dan prototipe
pertama dibangun oleh Poul Henriksen (Mahasiswa Master) dan Michael Kölling
(Supervisor) tahun 2003/2004.
Dari tahun 2005
pembangunan dilanjutkan melibatkan anggota lain dari BlueJ Group di University
of Kent dan Deakin University.
Rilis penuh
pertama, Greenfoot versi 1.0, diterbitkan pada tanggal 31 Mei 2006, dengan
rilis lebih lanjut berikut sesekali setelahnya.
tampilan awal greenfoot |
Pada bulan Mei
2007, proyek Greenfoot dianugerahi "Duke's Choice Award" dalam
kategori "Java Technology in Education", dan pada tahun 2010
memenangkan "Premier Award for Excellence in Engineering Education
Courseware".
Pada bulan Maret
2009, project Greenfoot menjadi Gratis dan Open Source Software, dan berlisensi
di bawah GNU GPL dengan pengecualian Classpath.
Pada bulan
Agustus 2009, sebuah buku diterbitkan yang mengajarkan pemrograman dengan
Greenfoot.
version 2.0 |
Greenfoot
sendiri saat ini masih sedang dikembangkan di University of Kent dan Deakin
University dengan dukungan dari Sun Microsystems, dan Greenfoot itu
sendiri adalah gratis, karena Pelaksanaannya didasarkan pada pembangunan
lingkungan serta edukasi.
Versi Greenfoot
dan Cara Instalasinya
Windows
·
Instalasi pada
Windows
·
unduh aplikasi
instalasi versi Windows
·
klik dua kali
pada aplikasi dan ikuti petunjuk instalasi
Mac OS X
·
Instalasi pada
Mac OS X
- · unduh aplikasi instalasi untuk versi Mac OS
- · berkas yang diunduh akan berbentuk zip, Safari mungkin akan mengekstraksi berkas tersebut secara otomatis
- · akan terdapat folder aplikasi Greenfoot dan contoh skenario
Pada Sistem Lain
- · berkas instalasi untuk sistem yang lain adalah tipe jar. Aplikasi tersebut dapat dijalankan dengan cara membuka 'command line' dan menulis
- java -jar greenfoot-installer-XX.jar
- · pada beberapa sistem, mengklik dua kali pada berkas tipe jar tersebut juga dapat menjalankan aplikasi instalasi.
Sistem Operasi Linux
Apa itu LINUX?
Linux atau GNU/Linux adalah
sistem operasi bebas yang sangat populer untuk PC yang disebarkan secara luas
dengan gratis di bawah lisensi GNU, yang berarti source code Liux juga tersedia
bagi public.
Kenapa dinamakan “LINUX
Pada awalnya, Linus Torvalds
menamakan kernelnya “Freax”. Freax sendiri adalah
akronim dari free, freak, dan x (Unix)
Pada awal-awal
development Linux, Torvalds selalu menggunakan nama “Freax” untuk
proyek yang
di garapnya. Torvalds pernah memikirkan untuk menggunakan nama
“Linux” untuk
proyeknya tersebut, namun
dia urung menggunakan istilah Linux,
karena terkesan egotistikal (sangat mirip
dengan namanya sendiri – Linus).
Salah seorang rekan
kerja Torvalds yang bernama Ari Lemmke, yang bertugas untuk
mengawal fasilitas
server FTP tempat dimana source code Linux di simpan, secara
pribadi mengganti
nama Freax di server FTP tersebut menjadi Linux tanpa
sepengetahuan Torvalds.
Menurutnya, nama Freax
bukanlah sebuah nama yang baik untuk sebuah proyek. Dan
akhirnya, Torvalds
menyetujui apa yang dilakukan oleh rekannya tersebut.
Linus Torvalds |
Kenapa logo linux itu penguin?
Ada salah satu kisah, saat berjalan-jalan di taman
Perth bersama Andrew Tridgell, Linus
dipatok oleh Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia
pikir karakter pinguin cocok
dengan Linux. Dia menggambarkan pinguin maskot ini nantinya berbadan gemuk,
agak
tersenyum dan sedang istirahat.
Setelah melalui pemilihan, akhirnya gambar pinguin yang dibuat oleh
Larry Ewing
logo Linux pada tahun 1996.
Tux |
Apa sih Keunggulan Linux?
▫Bersifat open source, bebas dan terbuka.
▫Memiliki pengamanan yang lebih unggul.
▫Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum.
▫Jarang crash atau nge-hang.
Lalu apa kekurangannya?
▫Banyak user yang berlum terbiasa menggunakan linux
▫Proses instalasinya tidak semudah windows.
▫Terbatasnya pengetahuan tentang linux baik dari formal maupun non formal.
Bagaimana perkembangan Linux?
•Cikal bakal linux (1969-1990)
Sejarah perkembangan Linux tidak dapat terlepas dari perkembangan proyek sistem
operasi Unix yang di garap oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie (tahun 1969
sampai dengan 1970).
Pada tahun 1983, seorang aktivis dan programmer bernama Richard Stallman
memprakarsai sebuah proyek komputerisasi dengan sebutan GNU Project dan pada
tahun 1991 semua komponen penunjang sistem operasi baru ini sudah hampir
lengkap.
•Linux telah lahir (1991-1999)
Pada tahun 1991 Linus Torvalds yang masih berstatus sebagai seorang mahasiswa di
University of Helsinski, Finlandia mencoba melakukan eksperimen menggunakan Minix (sebuah sistem operasi berbayar seperti Unix atau yang lebih dikenal dengan istilah Unix-like). Torvalds membuat sendiri driver-driver untuk perangkat keras komputer yang digunakan olehnya.
Pada bulan September tahun 1991, seluruh driver dan kontroler dasar yang di buat Torvalds terkumpul membentuk sebuah kernel yang selanjutnya di sebut dengan Version 0.01.
Pada saat Linus Torvalds genap berumur 21 tahun (bulan Oktober 1991), Torvalds mengirimkan sebuah pesan lewat newsgroup yang bernama “comp.os.minix”. Dalam pesannya, Torvalds menyampaikan bahwa dia merilis kernel Version 0.02 secara terbuka dan dapat di modifikasi secara bersama-sama.
Pada bulan Desember 1991 terciptalah Version 0.11 – sebuah kernel sistem operasi baru Unix-like yang mampu beroperasi secara independen dan fungsional.
Pada awal tahun 1992, Torvalds dengan bantuan sukarelawan programer dari seluruh dunia berhasil menelurkan kernel Version 0.12. Kernel ini sudah bersifat stabil dan bisa menjalankan sebuah sistem yang memiliki banyak fitur.
Mulai saat inilah, Linux menjadi fenomena di dunia cyber underground. Semakin banyak programer yang terlibat dalam pengembangan Linux. Mereka bekerja sama bahu membahu untuk melakukan debug, memperkaya fungsi kernel, dan menjadikan kernel Linux menjadi lebih baik.
Pada bulan Maret 1994, Linux merilis versi 1.0. Pada bulan Juni 1996, versi 2,0 menambahkan dua kemampuan baru yang besar. Versi 2.0 telah interfacesSupport untuk beberapa arsitektur, termasuk 64-bit port Alpha penuh asli.
Versi linux yang lain adalah :
•2.4 dan 2.6 meningkatkan dukungan SMP, menambahkan journal sistem file, kernel preemptive, 64-bit dukungan memori
•3.0 dirilis pada tahun 2011, 20 tahun linux, meningkatkan dukungan virtualisasi, fasilitas halaman write-back baru, perbaikan manajemen memori
•Linux ada di mana-mana
Pada tahun 2000, Linux secara resmi sudah di gunakan dan di dukung sepenuhnya
oleh produsen-produsen perangkat komputer dan server. Bahkan pada bulan Januari
2001, Linux kernel Version 2.4 berhasil di telurkan, dimana kernel ini sudah dapat
berjalan pada prosesor generasi terbaru yakni Intel 64-bit Itanium.
Salah satu sistem operasi yang paling booming dan paling banyak digunakan di dunia
ini adalah Android. Android menggunakan kernel Linux untuk “menggerakkan”
semua fitur yang ada di dalam perangkat komputer tablet atau smartphone yang
mungkin sekarang ada berada di dalam genggaman anda.
Apakah Instalasi Linux sama dengan Windows atau SO lain?
•Pastikan PC masih memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1,5GB untuk
Linux.
• Catat baik-baik semua data teknis pheriperal yang ada di PC yang
digunakan. Cara paling
sederhana dan
gampang untuk check data teknis peralatan / card pheriperal yang
digunakan
adalah menggunakan Windows melalui Start_Settings_Control
Panel_System_Device
Manager. Klik device yang diinginkan dan catat resources yang
digunakan.
•Setting BIOS diubah agar urutan booting menjadi FDD (floppy
disk)_CDROM_HDD
(harddisk). Untuk memasukkan setting BIOS tekan ESC atau DEL,
pada saat booting
pertama kali dan cari bagian setting urutan booting.
•Mempersiapkan partisi untuk linux. Proses setting partisi
dapat dilakukan secara
automatis oleh Linux atau secara manual.
Rabu, 03 Februari 2016
Konfigurasi WDS Repeater pada Access Point
Disini saya menggunakan Access Point TP-LINK TL-WA801ND Wireless N300 2T2R Access Point, 2.4Ghz 300Mbps, 802.11b/g/n, AP/Client/Bridge/Repeater, 2x 4dBi, Passive POE
1. setting IP komputer Anda sesuai dengan IP default pada TP-Link, samakan networknya. isi IP dan subnetmasknya saja.
2. masuk ke browser Anda dan ketikkan IP default pada TP-Link tersebut (192.168.0.254) lalu enter. setelah itu muncul laman kecil dan masukkan passwordnya (admin)
3. setelah itu muncul beberapa konfigurasi, klik Next
4. lalu muncul laman seperti berikut, klik Repeater, dan Next
5.akan muncul lamamn seperti berikut, pilih WDS Repeater, klik Survey lalu Refresh. dan pilih salah satu Wifi yang akan Anda kuatkan signalnya.. lalu copy MAC Addressnya dan klik Back , lalu pastekan pada kolom atas survey. untuk security pilih no security saja.. :) biar cepat
6. setelah itu, akan mucul laman seperti berikut, pada DHCPnya pilih enable. dan masukkan IP baru dan sesuaikan networknya dengan WIFI yang diterima. disini karena WIFI saya menggunakan network 20. maka saya menyamakan networknya dengan WIFI tersebut dan memakai /24 yaitu 255.255.255.0. lalu klik Next
7. setelah itu Klik tombol Finish atau Reboot dan konfigurasi Anda tersimpan. dan ketikkan pada browser IP yang baru Anda buat lalu klik enter, dan masuk lagi dengan password yang sama..
akan muncul tampilan seperti berikut
TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG :)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
pengertian VLSM Vlsm adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting k...
-
Wireless Access Point DLINK DWL-G700AP Internet Kecepatan 2.4GHz (802.11g) D-Link AirPlus G Access Point menyediakan akses jaringan nirkab...
-
Apa itu GREENFOOT? Greenfoot adalah interaktif Java untuk pembangunan lingkungan, dikembangkan terutama untuk keperluan pendidikan, serta...